Dendam. Dengki. Darah yang tertumpah. Sesuatu yang tidak biasa ada dalam sebuah persaudaraan, bahkan persaudaraan kembar. Tetapi itu terjadi dalam Tidak Hilang Sebuah Nama
. Setting Melbourne yang sangat kuat membuat novel ini terasa seperti novel terjemahan, belum lagi ketegangan dan rasa penasaran pembaca membuat novel ini harus habis dibaca sekali duduk. Mengolah hal-hal yang sederhana menjadi menarik sekaligus sophisticated adalah kelebihan Galang Lufityanto yang akan Anda temui dalam novel ini.Mengapa Odive begitu bernafsu membunuh kembarannya? Siapa yang mencuri mayat Olive? Byrne? Charles? Atau yang lain? Novel ini sayang untuk dilewatkan, sungguh!
Author : Galang Lufityanto
Judul : Tidak Hilang sebuah Nama
Penerbit : Eranovis
Editor : Ratna Susanti
Tahun : 2002
216 hlm; 19,5 cm
Judul : Tidak Hilang sebuah Nama
Penerbit : Eranovis
Editor : Ratna Susanti
Tahun : 2002
216 hlm; 19,5 cm
(djvu format)
No comments:
Post a Comment